Rubah yang Tidak Memiliki Ekor
Rubah yang
Tidak Memiliki Ekor
Aesop
Rubah tanpa ekor
berpidato dan membujuk agar rubah lain memotong ekor
merekaSeekor rubah yang terkena perangkap, akhirnya bisa membebaskan diri dari
perangkap. Tetapi sang Rubah terpaksa harus mengorbankan dan kehilangan ekornya
yang indah.
Untuk waktu yang lama, ia menyembunyikan hal ini dari rubah
yang lain, karena ia sadar bahwa apabila rubah yang lain tahu, mereka pasti
akan mengolok-olok dan mentertawakan dirinya. Ia lalu memikirkan suatu rencana
agar semua rubah yang lain tidak memiliki ekor seperti dirinya sehingga ia
tidak harus hidup tanpa ekor sendirian. Ia lalu membuat pertemuan diantara para
rubah, dan berkata bahwa dia akan mengumumkan sesuatu yang sangat penting bagi
golongan rubah. Saat mereka telah berkumpul, sang Rubah Tanpa Ekor kemudian memberikan pidato yang panjang
tentang bagaimana berbahayanya memiliki ekor bagi seekor rubah. Salah
satu isi pidatonya adalah tentang seekor rubah yang tertangkap oleh anjing
pemburu hanya karena ekor rubahnya terjepit pada pagar. Pidato lainnya adalah
tentang seekor rubah yang tidak bisa berlari dengan kencang karena ekornya yang
berat. Lagipula, menurut sang Rubah Tanpa Ekor, manusia mengejar rubah karena
menginginkan ekor mereka. Dengan bukti-bukti betapa berbahayanya memiliki ekor,
sang Rubah Tanpa Ekor menyarankan semua rubah yang lain agar memotong ekor mereka
sendiri jika ingin selamat. Saat ia sudah selesai membawakan pidato, seekor
rubah tua bangkit, dan berkata sambil tersenyum:
"Tuan Rubah, coba balikkan badan anda sebentar, dan
kamu akan mendapatkan jawaban dari kami."
Ketika Rubah Tanpa Ekor ini berbalik, terdengarlah teriakan
mengejek dan tawa yang keras dari rubah yang lainnya, saat itulah Rubah Tanpa
Ekor menyadari bahwa semua pidato, bujukan dan tipu-daya nya agar rubah yang
lain membuang ekornya, menjadi sia-sia.
Jangan dengarkan
nasehat dari seseorang yang ingin menurunkan derajatmu ke tingkatan derajatnya yang lebih rendah.
sumber: @ceritakecil_com
Komentar
Posting Komentar