AKTIVA TETAP BERWUJUD, PEROLEHAN, PENGGUNAAN DAN DEPRESIASI AKTIVA TETAP

I.                Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimana kekayaan tersebut didapatkan dalam bentuk siap pakai atau telah dibangun terlebih dahulu, sifatnya permanen dan dapat digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka waktu yang relatif panjang serta memiliki nilai cukup material.






II.             Jenis – Jenis Aktiva Tetap



A.    Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva tetap yang memiliki bentuk fisik. Aktiva tetap berwujud ini mempunyai sifat permanen atau dengan kata lain dapat digunakan   dalam jangka waktu yang relatif lama. 
Contoh : peralatan, tanah, bangunan, mesin, dan sebagainya.



B.     Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik tetapi memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:19.3): “Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif”.
Aktiva tidak berwujud antara lain dapat berbentuk lisensi, merek dagang, (termasuk merek produk), hak paten, hak cipta, waralaba.


Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.

·Metode penyusutan Aktiva Tetap

1)Metode penyusutan garis lurus yang dipakai dalam perpajakan,hanya metode ini digunakan terhadap aktiva golongan bangunan
Rumusnya adalah : 

2)Metode Jumlah Angka Tahun Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat.  Metode penyusutan ini tidak diperkenankan dalam perhitungan penghasilan kena pajak.

3)Metode Saldo Menurun Ganda Metode ini termasuk metode penyusutan yang dipercepat dan dapat dipakai dalam perpajakan. Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun.Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil.

4)Metode Satuan Produksi Penyusutan terhadap beberapa jenis aktiva seperti   mesin, kendaraan lebih sesuai apabila metode satuan produksi yang digunakan.

5)Penyusutan grup dan Gabungan Untuk menghindari pekerjaan administrasi yang kecil-kecil, biasanya perusahaan memilih penyusutan denganmengelompokan aktiva ke dalam beberapa kelompok (grup). Dalam perpajakan kelompok ini disebut golongan harta.

    Tarif penyusutan dihitung dengan rumus :
Tarif penyusutan Grup =
·Taksiran rata-rata umur grup aktiva
Deplesi
Deplesi ialah istilah yang digunakan dalam akuntansi untuk menyatakan penyusutan dalam usaha pertambangan dan pengusahahutan. Perpajakan menggunakan istilah lain untuk deplasi yaitu amortisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh soal laporan keuangan

LATIHAN 3 SOFTSKILL

RESENSI TOPSY-TURVY LADY